Rabu, 16 April 2014

Socialization

SOCIALIZATION

Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu.[1]

Peran Sosialisasi 
- Lingkungan sosial: Dampak Isolasi 
adalah interaksi keturunan dan pembangunan manusia di dalam lingkungan.

- Pengaruh Keturunan : Studi Kembar Identik 
Tes kecerdasan menunjukkan:
1. Skor yang sama ketika kembar yang dibesarkan secara terpisah dalam pengaturan sosial kira-kira sama .
2. Skor sangat berbeda ketika kembar yang dibesarkan secara terpisah dalam pengaturan sosial yang berbeda secara dramatis.

Diri dan Sosialisasi 

  • Pendekatan Sosiologi Diri 
- Diri: identitas yang berbeda yang membedakan kami dari orang lain 
menurut Cooley: Mencari-kaca Diri  , yang artinya :
1. Kita belajar siapa diri kita dengan berinteraksi dengan orang lain.
2. Pandangan kita tentang diri kita berasal dari kontemplasi kualitas pribadi dan kesan kita tentang bagaimana orang lain memandang kita.
3. Diri adalah produk dari interaksi sosial kita dengan orang lain.

Mead: Tahapan Diri
1. Tahap Bermain : anak-anak mengembangkan keterampilan dalam berkomunikasi melalui simbol-simbol dan peran pengambilan terjadi dalam kegidupannya.
2. Tahap Game: anak-anak dari sekitar 8 atau 9 mempertimbangkan beberapa tugas yang sebenarnya dan hubungan simultan.

3. Tahap Persiapan: anak-anak meniru orang-orang di sekitar mereka.

= Symbols : gerakan, benda, dan bahasa yang membentuk dasar komunikasi manusia.

= Role Taking proses mental dengan asumsi perspektif lain.
= Generalized Others : sikap, pandangan, dan harapan masyarakat secara keseluruhan bahwa anak memperhitungkan.

- Menurut para ahli :

1. Goffman: Presentasi Diri 
Manajemen Impression: individu belajar untuk miring presentasi diri untuk menciptakan penampilan yang khas dan memuaskan penonton tertentu.
Face-work : kebutuhan untuk mempertahankan citra diri yang tepat untuk melanjutkan interaksi sosial.

2. Freud 

Diri adalah produk sosial, bagaimanapun, naluri impulsif alami dalam konflik konstan dengan kendala sosial.
Kepribadian dipengaruhi oleh orang lain (terutama orang tua seseorang).

3. Piaget

-Piaget menekankan tahapan manusia maju melalui sebagai diri berkembang.
-Teori kognitif pembangunan mengidentifikasi 4 tahap dalam pengembangan proses berpikir anak-anak.

-Kunci interaksi sosial untuk pembangunan.

Socialization and the Life Course


  • Course Kehidupan
- Rites of Passage: Sarana mendramatisir dan memvalidasi perubahan status seseorang. Upacara menandai tahap perkembangan dalam proses kehidupan.

Pendekatan life-course : Tampak dekat pada faktor-faktor sosial yang mempengaruhi orang-orang sepanjang hidup mereka.
- Orang-orang menghadapi beberapa tantangan sosialisasi yang paling sulit dalam tahun kemudian.
    • Antisipatif Sosialisasi dan Resosialisasi
    - Sosialisasi antisipatif: proses sosialisasi di mana seseorang "berlatih" pekerjaan masa depan dan hubungan sosial. 
    - Resosialisasi: Proses membuang mantan pola perilaku dan menerima yang baru sebagai transisi dalam kehidupan seseorang.
    Jumlah Institusi: institusi-penjara, militer, rumah sakit jiwa, atau biara-yang mengatur semua aspek kehidupan seseorang di bawah otoritas tunggal. 
    - Upacara Degradasi: ritual di mana individu menjadi sekunder dan agak tak terlihat dalam lingkungan sosial sombong.

    Agen Sosialisasi 
    • Keluarga
    - Peran keluarga dalam mensosialisasikan anak tidak bisa berlebihan. 
    - Pengaruh budaya.
    - Dampak Ras dan Gender. 

    Peran Gender: harapan tentang perilaku yang tepat, sikap, dan kegiatan pria dan wanita.
    • Sekolah
    - Mengajarkan nilai-nilai anak-anak dan kebiasaan masyarakat yang lebih luas.
    - Anak-anak tradisional disosialisasikan ke peran gender konvensional.
    • Kelompok Sebaya
    - Sebagai anak-anak tumbuh dewasa, kelompok sebaya semakin berperan Mead orang lain yang signifikan.
    • Media Massa dan Teknologi 
    - Teknologi mensosialisasikan keluarga ke multitasking sebagai norma sosial.
    - 47% dari orang tua melaporkan setidaknya satu anak memiliki TV dalam bukunya / kamarnya.
    • Tempat Kerja
    - Belajar untuk berperilaku tepat dalam pengaturan kerja adalah aspek fundamental dari sosialisasi manusia.
    - Sosialisasi di tempat kerja melibatkan empat tahap: 
    1. pilihan karir.
    2. sosialisasi antisipatif. 
    3. Conditioning.
    4. komitmen berkelanjutan.
    • Agama dan Negara 
    - Pemerintah dan agama yang terorganisasi perjalanan hidup dipengaruhi oleh beberapa mengadakan kembali rites of passage.[2]


    Referensi
    1 ^ Wikipedia. Diambil tanggal 17 April 2014, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasi
    2 ^ BINUS University. BINUS MAYA : Human Socialities : Socialization, Social Interaction, and Social Mobility. Diambil tanggal 17 April 2014, dari http://cms.binus.ac.id/Backend2/ContentCoNEW//L0716/CO/L07160000220134005Human%20Socialities.ppt

    2 komentar:

    1. penjelasan tentang sosialisasi yang cukup mendetail dan dilihat dari beberapa aspek sangat bagus dan memberikan info yang baru
      saya beri nilai 90

      BalasHapus
    2. terima kasih atas komen dan nilainya adi :)

      BalasHapus